catatan perkembangan putra mahkota kerajaan Asa

Rabu, 09 Agustus 2017

Minat dan Bakat Anak Special Needs

Setiap orang tua pastinya ingin tau apa sih minat dan bakat anak mereka, tak terkecuali orang tua dengan special needs. Bahkan banyak kisah tentang anak dengan special needs yang memiliki bakat yang luar biasa di banyak bidang, contohnya melukis, bermusik, bahkan coding IT.
Oleh karena itu, banyak orang tua yang ingin mengenali minat dan bakat anak mereka sejak dini, sehingga dapat dikembangkan dan menjadikan anaknya sukses di bidang tersebut.

Anak dengan special needs memiliki kondisi yang berbeda-beda dengan berbagai keterbatasan, misalnya terbatas dalam komunikasi, sosialisasi, atau bahkan ada yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan bergerak. Meskipun memiliki keterbatasan tersebut, saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang bisa dikembangkan dan membuatnya bersinar. Namun, orang tua harus jeli dalam mengenali potensi mereka. Cara mengembangkannya pun berbeda-beda tergantung potensi dan keterbatasan yang dimiliki anak.

Karena ini blog tentang mas Safin (sekarang udah jadi mas karena punya adek kembar cewek), saya akan sedikit bercerita tentang minat dan bakat mas safin yang saat saya menulis ini berumur 7 tahun 22 bulan kelas 2 SD.

Seperti yang saya ceritakan dalam postingan sebelumnya, si mas ndut ganteng Safin memiliki speech delay alias terlambat berbicara. Lalu, setelah tes macam2 sebelum masuk SD juga disimpulkan bahwa dia juga memiliki kondisi Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). Syukur Alhamdulillah, di dekat rumah ada sekolah yang saat mas safin masuk itu bekerja sama dengan pusat terapi special needs, sehingga mendapatkan fasilitas dan program khusus, misalnya ditemani dengan shadow teacher dan semacam program terapi yang dievaluasi oleh psikolog setiap tiga bulan.

Yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana Ibu Psikolog tersebut sering bertanya dalam setiap sesi, minat dan bakat apa yang dimiliki mas Safin, apa potensi yang bisa dikembangkan dari si ganteng?
Alhamdulillah kami (orang tua) dan shadow teacher safin di sekolah sudah mengenali potensinya dan bisa menjawab, bahwa potensinya adalah menggambar di komputer, desain grafis, dan kelistrikan.
Saat itu juga mas Safin di hadapkan pada laptop dan diminta menggambar, dalam waktu yang singkat sudah jadi gambar rumah lengkap dengan kotak AC dan kabel-kabelnya. Psikolog nya pun alhamdulillah mengakui bakatnya dan menyarankan agar bakatnya dikembangkan.
Saat ini, safin mengikuti klub desain grafis di sekolah bersama kakak-kakak kelas 5 dan 6. Semoga bakatnya bisa terus berkembang.

Nah, bagaimana cara kami mengenali bakat dan minat mas Safin?
Saya akan berbagi sedikit tipsnya sebagai berikut:

1.  Beri kesempatan anak untuk eksplore
Berikan kesempatan anak untuk mencoba berbagai kegiatan dan amati mana yang paling dia suka, mana yang dia ulang-ulangi, mana yang paling dia ingat untuk diceritakan. Misalnya untuk mas safin, kami ikutkan dia untuk mencoba taekwondo, berenang, main masak-masakan ala chef (karena saya tdk berani memberikan dia akses ke pisau dan kompor), menggambar, main komputer, dll.
Kalau di Jakarta ada kidzania, nah disitu anak bisa mencoba berbagai macam profesi, amati mana yang dia minati.
Untuk mas safin, dia suka menjadi chef dan meggambar di komputer. Saat saya ajak dia membantu memasak, dari situ saya teliti ternyata dia lebih suka menata makanan ala-ala buku resep atau masterchef dari pada meracik bumbu dan icip-icip makanan. Kadang makanan2 yang dia tata itu kemudian dia gambar dengan aplikasi paint d laptop. Jadi menurut saya, dia lebih condong ke menggam

2. Mengamati kebiasaan dan hobby anak
Kebetulan hobby mas Safin memang berbeda dengan anak lain. Dia suka sekali mengamati alat-alat listrik besar, macam AC, tiang listrik, torn listrik, dll. Biasanya setelah dia amati, dia tuangkan dalam gambar di laptop. Oke, terkait menggambar ini, sejak TK dia sudah hobby menggambar dengan program paint. Dia belajar sendiri dengan otodidak. Bahkan gurunya pun bingung, saat temen kelas yang lain bingung megang mouse, dia sudah menghasilkan gambar.

3. Amati Ekspresi Anak Saat Melaksanakan Kegiatan
Amati apakah saat melaksanakan kegiatan tertentu anak sangat senang, ceria, dan ingin mengulanginya lagi. Jika anda, orang tua yang bekerja, maka bisa dipancing dengan meminta anak menceritakan kegiatannya sehari-hari setiap hari. Mana yang dia suka ulang-ulang dan menceritakannya dengan seru.

4. Apakah Cepat Bisa
Setelah anda kenali apa yg menjadi minat dan kemungkinan potensinya, ajaklah melakukan kegiatan tersebut bersama, ajari beberapa trik atau cara tertentu, amati apakah anak cepat paham dan bisa mengerjakannya. Jika dia cepat bisa, atau hasilnya bagus, kemungkinan dia memang memiliki bakat disitu.

Jangan lupa setelah mengenali minat dan bakatnya, dukung dan arahkan agar semakin berkembang kedepannya.






Kamis, 11 Oktober 2012

Safin 3rd Birthday

3 tahun lalu.. tepatnya tanggal 25 September 2009 pukul 07.45 WIB, Safin Farrukh Abdurrahman Asa lahir ke dunia. Sesuai dengan HPL ( Hari Perkiraan Lahir) yang telah diprediksi dokter sejak bulan pertama kehamilan..which is awal Januari 2009.

Safin tumbuh menjadi anak yang ganteng :D genduuut...chubby...dan gagah.. untuk seumuran dia loooh.. banyak yang bilang Safin cocok buat jadi bintang iklan susu..or diapers.. (swear bukan bunda yg bilang sendiri loh..!)

Setiap tahun, bunda selalu mengadakan syukuran bertepatan dengan hari lahirnya Safin k dunia, tapi kecil2an aja.. undang tetangga kanan kiri..temen2 main safin aja..
Nah, tahun ini, secara Safin sudah gede..seneng rame2.., Bunda mendapatkan ilham untuk merayakan ulang tahun Safin gedean dikit.

Berdasarkan hasil rapat dan diskusi panjaaaaaangg diputuskan party Safin diadakan d sekolah Playgroup & RA Az-Zahra aja, pas jam pulang sekolah.. hari Rabu tanggal 26 September 2012 karena hari Rabu itu, kelas Playgroup RA/TK masuk bareng. Biar pesertanya banyaak gt.
Berikut susunan panitia and detail partynya:

Ketua Panitia : Bunda laaahhhh
Bendahara      : Ayah
Serba bisa      : Mb Ambar
MC                : Bu Wiwin (Guru)
Dekorasi        : Bu Rita, Bu Umi, Pak Yanto, sama mas-mas satu lagi (Guru)
Fotografer     : ayah
Kue Ultah      : Bunda n ayah
Konsumsi      : Bunda n Mb Ambar
Souvenir        : Bunda

 Seminggu sebelum Hari H, yg disiapkan antara lain:
1. undangan: mirip begini undangan safin tapi karakternya Ben Ten

 2. tas souvenir:

3. pesen kue ultah

karena safin suka sekali kereta api tut tuuuuttt... jadi bunda pesenin kue dengan karakter thomas..

4. Beli alat dekorasi 
    Such as balon, pita kerlap kerlip, pita krep, spanduk,topi, kaca mata ultah, dsb. Bisa didapatkan d   toko2 alat tulis dan toko2 yang menyediakan kotak makan plastik, biasanya sedia peralatan ultah juga :D
Ini behind the scene ultah safin, guru2nya baaiiiiiikkkk banget mau ndekorin :D
    


5. Makanan berat
    Makanan berat bisa pesen atau bikin sendiri, supaya hemat, bunda bertekad masak sendiri, dengan menu nasi uduk n ayam kentucky..niru2 KFC gt :D
Eia, ini bunda masaknya pagi2 sbelum sekolah, jadi bukan seminggu sebelumnya, tapi cari resep, teruuus belanja kotak makanannya udah seminggu sbelumnya
6. Snack untuk isi souvenir
    Bunda sudah memilihkan jajanan kecil yang kira2 anak2 suka namun sehat, antara lain:
    oreo, slai olai, inaco, biskuat, wafer tango :D
    Jadi didalam tas souvenir kira2 isinya begini:
   

Rabu, 26 September 2012

sekolah safin dimulai pukul stengah 8 pagi WIB, diawali dengan berbaris, berdoa, senam, dll. Acara sekolah hari itu adalah visiting ke rumah teman, jadi acara party Safin dilaksanakan sepulang visiting, kira2 jam 10 pagi.

Sebagai MC adalah Ibu Wiwin yang rame dan seruuuu banget, mampu menandingi MC ultah yang biasa dari KFC deh..
Acara diawali dengan games2 seru.. tebak2an..nyanyi2..nyorakin Safin..
Kemudian seperti biasa, pasti ada sesi tiup lilin dan potong kue
Lalu games2 lagi
terakhir ditutup dengan berdoa
Sebelum pulang, Bunda dan Safin salaman n bagi souvenir dulu untuk teman2

Berikut foto2 party Safin, sebenernya ada video juga, tapi kelamaan uploadnya:












Terakhir, Bunda mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas bantuan dan partisipasi dari semua guru dan jajaran staf Az-Zahra Playgroup n RA, serta doa dan kado dari semua teman2 sekolah Safin. Semoga berkah dan dikabulkan oleh Allah SWT.

Semoga Safin sehat selalu dan selalu ceria..
Semoga Safin tambah pinter..
Semoga Safin tambah berbakti pada orang tua, guru, nusa dan bangsa..Amiinnnn..


PS:
Titipan doa ayah bunda:
Semoga dilancarkan rejekinya oleh Allah SWT :D

PPS:
Thank u so much atas semua kado buat Safin.. lumayan..bunda jadi bisa hemat g beliin mainan safin lagi selama setahun :D

                                                Tumpukan kado Safin :D

Senin, 30 Juli 2012

Safin Sekolah

Safin mulai sekolah  tanggal 16 Juli 2012, yupp..!.. tahun ajaran baru untuk jakarta dan sekitarnya. FYI, tgl 16 Juli di Jatim malah sekolah lagi libur awal puasa.
Oke..back to Safin.. Bulan Juli 2012 ini Safin berusia 2 tahun 9 bulan, udah gedhe..unyu..pas lah untuk masuk playgroup Az-Zahra. Playgroup Islami yang berlokasi deket rumah, tepatnya di perumahan Jatiwarna Village. Bangunan sekolah sih tidak begitu besar, kayak rumah biasa gt.Tapi cukup cozy untuk anak2. Selain itu guru2nya sabar, ramah, dan telaten. Yakk..! itu yang paling utama untuk menghadapi Safin. Safin masuk sekolah seminggu 3x pukul 07.30 s.d. 10.00, seharusnya jadwalnya Rabu, Kamis, Jumat. Tapi, saat awal2 masuk sekolah jadwalnya Senin, Selasa, Rabu. Sementara, bergabung dulu dengan kakak-kakak TK.
Ini  safin sama bunda mejeng dulu sebelum berangkat sekolah

Begitu sampai di sekolah, Safin salim satu2 dengan para guru terus langsung main di perosotan, ayunan, dll.






Bunda bersyukur banget, Safin ga memisahkan diri dari temen2nya, mau main bareng, bahkan rebutan, dan dorong2an..Bu Guru setia mendampingi ditempat mainan juga, jagain biar ga ada yg jatuh.

Saat bel masuk dimulai, teman2 mulai berbaris rapi. Nah, Safin tetep maunya maiiinnn terus, ga mau baris. Kata bu Guru, normal aja sih, anak baru mau pertama kali sekolah maunya cuma main terus. Tapi tetep aja bunda khawatir. Begitu teman2nya mulai senam pagi, Safin ikutan senam pagi tapi diatas ayunan saudara2..  bukan dalam barisan..malah mengkhawatirkan..lompat2 muter2 diatas ayunan..ckckckck.. Ini foto senam pagi di Az-Zahra..sayang sekali ga ada Safinnya..
Di dalam kelas, safin juga langsung menuju tempat mainan-maianan disimpan, Safin pintaar.. tauu aja dimana tempat mainan itu..


Di sekolah Az-Zahra, murid2 diwajibkan bawa bekal, karena ada jam makan bersama. Sebelum makan, temen2 safin antri cuci tangan, safin mau ikutan, justru saat ketemu air malah ga mau brenti, main air keran teruuusss.. padahal antrian masih panjang..
Saat acara makan2, Safin melirik bekal yang dibawa temannya.. Bekal sendiri malah tidak tersentuh. Safin minta kue temannya, entah karena tempat makannya lucu, atau makanannya menarik, jadilah rebut2an dan berakhiir dengan tangis2an. Sabar ya bu Guru...
Koreksi buat bunda tuh, jadi sepulang sekolah, bunda langsung beli tempat makan dan minum yang lucu buat Safin, bekal yang menarik, dan susu kotak favorit safin buat bekal sekolah esok hari. Tetapi, ternyata saudara2.. Safin tetap lebih memilih bekal temannya yang bawa ny*am2..snack2 gt.. jadilah rebut2an n tangis2an lagi..Kata bu guru sih gpp.. wajar..namanya juga anak kecil..bu guru malah meminta bunda untuk sabar..
Pada minggu depannya, Safin sudah mau ditinggal sendiri dalam kelas, tidak perlu ditungguin oleh mbak ambar..Safin berani..!
Belajar yang baik ya nak..raih cita setinggi langit :D

Rabu, 11 Juli 2012

Tahapan Perkembangan Kemampuan Berbicara dan Berbahasa mulai Usia 0 s.d. 4 tahun

Heloo Bundaaasss.. lama sekali nih tidak update blog Safin, maklum...karena kesibukan di kantor, di rumah, bolak-balik Jakarta - Solo - Jogja - Jakarta 3 bulan kmaren, bahkan sampai pindahan rumah. 
Perkembangan Safin selanjutnya akan Bunda tulis di entry berikutnya. 
Sekarang Bunda mau share info yang kebetulan nemu pas browsing beberapa bulan lalu. Bahkan sumber atau link nya dimana udah lupa.
Tapi dengan niat tulus ingin berbagi ilmu dan membantu Bunda-bunda yang lain untuk memantau perkembangan buah hatinya, tetep bunda entry disini deh..
Silakan dipelajari, tapi pencapaian tahapan perkembangan masing-masing anak berbeda. Jadi batasan-batasan yang dijelaskan dibawah juga tidak kaku.


Menurut Dr. Miriam Stoppard (1995) tahapan perkembangan kemampuan bicara dan berbahasa dapat dibagi sebagai berikut:

0-8 Minggu

Pada masa awal, seorang bayi akan mendengarkan dan mencoba mengikuti suara yang didengarnya. Sebenarnya tidak hanya itu, sejak lahir ia sudah belajar mengamati dan mengikuti gerak tubuh serta ekspresi wajah orang yang dilihatnya dari jarak tertentu. Meskipun masih bayi, seorang anak akan mampu memahami dan merasakan adanya komunikasi dua arah dengan memberikan respon lewat gerak tubuh dan suara. Sejak dua minggu pertama, ia sudah mulai terlibat dengan percakapan, dan pada minggu ke-6 ia akan mengenali suara sang ibu, dan pada usia 8 minggu, ia mulai mampu memberikan respon terhadap suara yang dikenalinya.

Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua:

  1. Semakin dini orang tua menstimulasi anaknya dengan cara mengajaknya bercakap-cakap dan menunjukkan sikap yang mendorong munculnya respon dari si anak, maka sang anak akan semakin dini pula tertarik untuk belajar bicara. Tidak hanya itu, kualitas percakapan dan bicaranya juga akan lebih baik. Jadi, teruslah mengajak anak Anda bercakap-cakap sejak hari pertama kelahirannya.
  2. Jalinlah komunikasi dengan dihiasi oleh senyum Anda, pelukan, dan perhatian. Dengan demikian anak Anda akan termotivasi untuk berusaha memberikan responnya. 
  3. Tunjukkanlah selalu kasih sayang melalui peluk-cium, dan kehangatan yang bisa dirasakan melalui intonasi suara Anda. Dengan demikian, Anda menstimulasi terjalinnya ikatan emosional yang erat antara Anda dengan anak Anda sekaligus membesarkan hatinya.
  4. Selama menjalin komunikasi dengan anak Anda, jangan lupa untuk melakukan kontak mata secara intensif karena dari pandangan mata tersebutlah anak bisa merasakan perhatian, kasih sayang, cinta, dan pengertian. Jika sedang bicara, tataplah matanya dan jangan malah membelakangi dia.
  5. Jika anak Anda menangis, jangan didiamkan saja. Selama ini banyak bereda pandangan keliru, bahwa jika bayi menangis sebaiknya didiamkan saja supaya nantinya tidak manja dan bau tangan. Padahal, satu-satunya cara seorang bayi baru lahir untuk mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya (haus, lapar, kedinginan, kepanasan, kebutuhan emosional, kelelahan, kebosanan) dia adalah melalui tangisan. Jadi, jika tangisannya tidak Anda pedulikan, lama-lama dia akan frustasi karena kebutuhannya terabaikan. Yang harusnya Anda lakukan adalah memberinya perlakuan seperti yang dibutuhkannya saat ia menangis. Untuk itu, kita sebagai orang tua haruslah belajar memahami dan mengerti bahasa isyaratnya. Tidak ada salahnya, jika Anda seakan-akan bertanya padanya, seperti :”rupanya ada sesuatu yang kamu inginkan,....coba biar Ibu lihat...”

28 Minggu - 1 Tahun

Usia 28 minggu seorang anak mulai bisa mengucapkan “ba”, “da”, “ka” secara jelas sekali. Bahkan waktu menangis pun vokal suaranya sangat lantang dan dengan penuh intonasi. Pada usia 32 minggu, ia akan mampu mengulang beberapa suku kata yang sebelumnya sudah mampu diucapkannya. Pada usia 48 minggu, seorang anak mulai mampu sedikit demi sedikit mengucapkan sepatah kata yang sarat dengan arti. Selain itu, ia mulai mengerti kata “tidak” dan mengikuti instruksi sederhana seperti “bye-bye” atau main “ciluk-baa”. Ia juga mulai bisa meniru bunyi binatang seperti “guk”, “kuk”, “ck”

Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua: 

  1. Jadilah model yang baik untuk anak Anda terutama pada masa ini lah mereka mulai belajar meniru kata-kata yang didengarnya dan mengucapkannya kembali. Ucapkan kata-kata dan kalimat Anda secara perlahan, jelas dengan disertai tindakan (agar anak tahu artinya atau korelasinya antara kata yang Anda ucapkan dengan tindakan kongkritnya), dan jangan lupa, bahasa tubuh dan ekspresi wajah Anda juga harus pas.
  2. Anak Anda akan belajar bicara dengan bahasa yang tidak jelas bagi Anda. Jadi, ini lah waktunya untuk Anda berdua (Anda dengan anak) saling belajar untuk bisa saling memahami keinginan dan maksud berdua. Jadikanlah kegiatan ini sebagai salah satu bentuk permainan yang menyenangkan agar anak Anda tidak patah semangat untuk terus mencoba mengucapkan secara pas dan jelas. Namun, jika Anda malas memperhatikan “suaranya”, apa yang dimaksudnya, dan tidak mengulangi suaranya, atau bahkan ekspresi wajah Anda membuat dirinya jadi enggan mencoba, maka anak Anda akan merasa bahwa “tidak memungkinkan baginya untuk mencoba mengekspresikan keinginan karena orang dewasa tidak akan ada yang mengerti dan mau mendengarkan” 
  3. Kadang-kadang, ikutilah gumamannya, namun, Anda juga perlu mengucapkan kata secara benar. Jika suatu saat ia berhasil mengucapkan suatu suku kata atau kata dengan benar, berilah pujian yang disertai dengan pelukan, ciuman, tepuk tangan..dan sampaikan padanya, “betapa pandainya dia”.
  4. Jika mengucapkan sebuah kata, sertailah dengan penjelasan artinya. Lakukan hal ini terus menerus meski tidak semua dimengertinya. Penjelasan bisa dilakukan misal dengan menunjukkan gambar, gerakan, sikap tubuh, atau pun ekspresi.

1 Tahun - 18 Bulan

Pada usia setahun, seorang anak akan mampu mengucapkan dua atau tiga patah kata yang punya makna. Sebenarnya, ia juga sudah mampu memahami sebuah obyek sederhana yang diperlihatkan padanya. Pada usia 15 bulan, anak mulai bisa mengucapkan dan meniru kata yang sederhana dan sering didengarnya untuk kemudian mengekspresikannya pada porsi / situasi yang tepat. Usia 18 bulan, ia sudah mampu menunjuk obyek-obyek yang dilihatnya di buku dan dijumpainya setiap hari. Selain itu ia juga mampu menghasilkan kurang lebih 10 kata yang bermakna.

Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua: 

  1. Semakin mengenalkan anak Anda dengan berbagai macam suara, bunyi, seperti misalnya suara mobil, motor, kucing, anjing, dsb. Kenalkan pula pada suara-suara yang sering didengarnya sehari-hari, seperti pintu terbuka-tertutup, suara air, suara angin berdesir di pepohonan, kertas dirobek, benda jatuh, dsb.
  2. Sering-seringlah membacakan buku-buku yang sangat sederhana namun sarat dengan cerita yang menarik untuk anak dan gambar serta warna yang “eye catching”. Tunjukkan obyek-obyek yang terlihat di buku, sebutkan namanya, jelaskan apa yang sedang dilakukannya, bagaimana jalan ceritanya. Minta lah padanya untuk mengulang nama yang Anda sebutkan, dan jangan lupa, berilah pujian jika ia berhasil mengingat dan mengulang nama yang Anda sebutkan.
  3. Jika sedang bersamanya, sebutkan nama-nama benda, warna dan bentuk pada setiap obyek yang dilihatnya
  4. Anda mulai bisa mengenalkan dengan angka dengan kegiatan seperti menghitung benda-benda sederhana yang sedang dibuat permainan. Lakukan itu dalam suasana yang santai dan nyaman agar anak tidak merasa ada tekanan keharusan untuk menguasai kemampuan itu

18 Bulan - 2 Tahun


Pada rentang usia ini, kemampuan bicara anak semakin tinggi dan kompleks. Perbendaharaan katanya pun bisa mencapai 30 kata dan mulai sering mengutarakan pertanyaan sederhana, seperti “mana ?”, “dimana?” dan memberikan jawaban singkat, seperti “tidak”, “disana”, “disitu”, “mau”. Pada usia ini mereka juga mulai menggunakan kata-kata yang menunjukkan kepemilikan, seperti “punya ani”, “punyaku”. Bagaimana pun juga, sebuah percakapan melibatkan komunikasi dua belah pihak, sehingga anak juga akan belajar merespon setelah mendapatkan stimulus. Semakin hari ia semakin luwes dalam menggunakan kata-kata dan bahasa sesuai dengan situasi yang sedang dihadapinya dan mengutarakan kebutuhannya. Namun perlu diingat, oleh karena perkembangan koordinasi motoriknya juga belum terlalu sempurna, maka kata-kata yang diucapkannya masih sering kabur, misalnya “balon” jadi “aon”, “roti” jadi “oti”


Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua: 

  1. Mulailah mengenalkan anak Anda pada perbendaharaan kata yang menerangkan sifat atau kualitas. Seperti “baik, indah, cantik, dingin, banyak, sedikit, asin, manis, nakal, jelek, dsb. Caranya, pada saat Anda mengucapkan suatu kata tertentu, sertailah dengan kualitas tersebut, misalnya “anak baik, anak manis, anak pintar, baju bagus, boneka cantik, anak nakal, roti manis”, dsb
  2. Mulailah mengenalkan padanya kata-kata yang menerangkan keadaan atau peristiwa yang terjadi : sekarang, besok, di sini, di sana, kemarin, nanti, segera, dsb
  3. Anda juga bisa mengenalkannya kata-kata yang menunjukkan tempat : di atas, di bawah, di samping, di tengah, di kiri, di kanan, di belakang, di pinggir; Anda bisa melakukannya dengan menggunakan contoh gerakan. Banyak model permainan yang dapat Anda gunakan untuk menerangkan kata-kata tersebut, bahkan dengan permainan, akan jauh lebih menyenangkan baginya dna bagi Anda. 
  4. Yang perlu Anda ingat, janganlah menyetarakan perkembangan anak Anda dengan anak-anak lainnya karena tiap anak mempunyai dan mengalami hambatan yang berbeda-beda. Jadi, jika anak Anda kurang lancar dan fasih berbicara, janganlah kemudian menekannya untuk lekas-lekas mengoptimalkan kemampuannya. Keadaan ini hanya akan membuatnya stress
2 Tahun - 3 Tahun 

Seorang anak mulai menguasai 200 – 300 kata dan senang bicara sendiri (monolog). Sekali waktu ia akan memperhatikan kata-kata yang baru didengarnya untuk dipelajari secara diam-diam. Mereka mulai mendengarkan pesan-pesan yang penuh makna, yang memerlukan perhatian dengan penuh minat dan perhatian. Perhatian mereka juga semakin luas dan semakin bervariasi. Mereka juga semakin lancar dalam bercakap-cakap, meski pengucapannya juga belum sempurna. Anak seusia ini juga semakin tertarik mendengarkan cerita yang lebih panjang dan kompleks. Jika diajak bercakap-cakap, mudah bagi mereka untuk loncat dari satu topik pembicaraan ke yang lainnya. Selain itu, mereka sudah mampu menggunakan kata sambung “sama”, misalnya “ani pergi ke pasar sama ibu”, untuk menggambarkan dan menyambung dua situasi yang berbeda. Pada usia ini mereka juga bisa menggunakan kata “aku”, “saya” “kamu” dengan baik dan benar. Dengan banyaknya kata-kata yang mereka pahami, mereka semakin mengerti perbedaan antara yang terjadi di masa lalu, masa kini dan masa sekarang.

Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua:

  1. Pada usia ini, anak Anda akan lebih senang bercakap-cakap dengan anak-anak seusianya dari pada dengan orang dewasa. Oleh sebab itu, akan baik jika ia banyak dikenalkan dengan anak-anak seusianya dan dilibatkan pada lingkungan sosial yang bisa memfasilitasi kemampuan sosial dan berkomunikasinya. Salah satu tujuan para orang tua memasukkan anaknya dalam nursery school adalah karena alasan tersebut, agar anaknya bisa mengembangkan kemampuan komunikasi sekaligus sosialisasi. Meskipun demikian, bahasa dan kata-kata yang diucapkan masih bersifat egosentris, namun lama kelamaan akan lebih bersifat sosial seiring dengan perkembangan usia dan keluasan jaringan sosialnya
  2. Sering-seringlah menceritakan cerita menarik pada anak Anda, karena sebenarnya cerita juga merupakan media atau sarana untuk mengekspresikan emosi, menamakan emosi yang disimpannya dalam hati, dan belajar berempati. Dari kegiatan ini pula lah anak Anda tidak hanya belajar berani mengekspresikan diri secara verbal tapi juga belajar perilaku sosial.
  3. Ceritakan padanya cerita yang lebih kompleks dan kenalkan beberapa kata-kata baru sambil menerangkan artinya. Lakukan ini secara terus menerus agar ia dapat mengingatnya dan mengenalinya dengan mudah ketika Anda mengulang cerita itu kembali di lain waktu
3 Tahun - 4 Tahun

Anak mulai mampu menggunakan kata-kata yang bersifat perintah; hal ini juga menunjukkan adanya rasa percaya diri yang kuat dalam menggunakan kata-kata dan menguasai keadaan. Mereka senang sekali mengenali kata-kata baru dan terus berlatih untuk menguasainya. Mereka menyadari, bahwa dengan kata-kata mereka bisa mengendalikan situasi seperti yang diinginkannya, bisa mempengaruhi orang lain, bisa mengajak teman-temannya atau ibunya. Mereka juga mulai mengenali konsep-konsep tentang kemungkinan, kesempatan, dengan “andaikan”, “mungkin”, “misalnya”, “kalau”. Perbendaharaan katanya makin banyak dan bervariasi seiring dengan peningkatan penggunaan kalimat yang utuh. Anak-anak itu juga makin sering bertanya sebagai ungkapan rasa keingintahuan mereka, seperti “kenapa dia Ma ?”, “sedang apa dia Ma?”, “mau ke mana ?”


Tindakan yang Dapat Dilakukan Orangtua: 

  1. Hindari sikap mengkoreksi kesalahan pengucapan kata anak secara langsung, karena itu akan membuatnya malu dan malah bisa mematahkan semangatnya untuk belajar dan berusaha. Anda bisa mengulangi kata-kata tersebut secara jelas seolah Anda mengkonfirmasi apa yang dimaksudkannya. Dengan demikian, ia akan memahami kesalahannya tanpa merasa harus malu.
  2. Pada usia ini, seorang anak sudah mulai bisa mengerti penjelasan sederhana. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai mencoba untuk mengajaknya mendiskusikan soal-soal yang sangat sederhana; dan tanyakan apa pendapatnya tentang persoalan itu. Dengan cara itu, Anda melatih cara dan proses penyelesaian masalah pada anak Anda setahap demi setahap. Hasil dari tukar pendapat itu sebenarnya juga mempertinggi self-esteem anak karena ia merasa pendapatnya didengarkan oleh orang dewasa.
  3. Mulailah mengeluarkan kalimat yang panjang dan kompleks, agar ia mulai belajar meningkatkan kemampuannya dalam memahami kalimat. Untuk mengetahui apakah ia memahami atau tidak, Anda bisa melihat respon dan reaksinya; jika ia melakukan apa yang Anda inginkan, dapat diartikan ia cukup mengerti kalimat Anda. 
  4. Anak-anak sangat menyukai kegiatan berbisik karena hal itu permainan mengasikkan buat mereka sebagai salah satu cara mengekspresikan perasaan, dan keingintahuan.
  5. Pakailah cerita-cerita dongeng dan fabel yang sebenarnya mencerminkan dunia anak kita dan memakainya sebagai suatu cara untuk mengajarkan banyak hal tanpa menyinggung perasaannya. Dengan mendongeng, Anda mengenalkan padanya konsep-konsep tentang moralitas, nilai-nilai, sikap yang baik dan jahat, keadilan, kebajikan dan pesan-pesan moral lainnya. Jadikanlah saat-saat bersama anak Anda sebagai masa yang menyenangkan, ceria, santai dan segar. Buatlah ini menjadi kebiasaan di waktu-waktu tertentu, seperti sebelum tidur atau di waktu sore hari.

Selasa, 20 Maret 2012

Re-evaluasi Pertama

Setelah Safin difisioterapi selama 1 bulan, Safin dijadwalkan untuk di assesment atau dievaluasi oleh bu Nawangsasi Takarini. Seminggu kemudian, bertepatan dengan tibanya ayah n bunda buat nengok Safin serta jadwal kosongnya bu Nawang, Safin dievaluasi langsung oleh beliau. Hasilnya:
  1. Kontak mata lebih fokus
  2. otot-otot Safin yang tadinya dinilai terlalu keras untuk anak seusianya, jadi lebih empuk n rileks (ini bisa mengindikasikan bahwa Safin sudah gak gampang emosian lagi)
  3. waktu pinggir telapak kakinya digosok reflek primitive nya sudah benar untuk kaki kiri, kaki kanan masih belum terlalu (yang ini mungkin artinya sensorinya udah lumayan bener..mungkin looh)
  4. kata-kata yang keluar secara spontan mulai bertambah.. seperti "aduh..jatuh = duh..toh"..mulai menirukan kata2..tapi gak konsisten.. kalau ditanyain ulang..suka ga mau..
  5. bisa meniup (pinter kalo niup..bisa menirukan gerakan "sstt" dengan jari telunjuk nempel bibir
Melihat perkembangan diatas, Safin ditambah programnya dengan terapi wicara 3x seminggu dan Okupasi Terapi 2x seminggu, fisioterapi 6x seminggu. Tapi karena terapis wicaranya jadwalnya padat, jadi sementara baru bisa 2x seminggu.

Bagi yang bingung, ini penjelasannya hasil dr browsing:
Terapi okupasi adalah terapi untuk membantu seseorang menguasai keterampilan motorik halus dengan lebih baik. Keterampilan motorik halus adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan otot-otot kecil yang ada di dalam tangan.

Contoh kemampuan motorik halus :
  • menulis dan menggambar
  • mewarnai
  • menggunting dan menempel
  • mengancing baju
  • mengikat tali sepatu
  • melipat
  • dll
Disini safin diajari meronce (memasukkan kayu bulat ke benang jadi seperti kalung), main puzzle, dsb. Hari pertama terapi baru asessment saja dengan terapisnya. Pada kali kedua terapi okupasi, Safin bisa melakukan apa yg terapisnya minta, namun agak lambat..belum "dong" gitu.. Selanjutnya bisa lebih cepat.
Safin sebenernya juga disarankan untuk hydroterapi, katanya itu bermanfaat untuk melatih sensori nya, namun karena cuaca tidak mendukung..musim ujan angin kenceng.. jadi hydroterapi nya ditunda sampai cuacanya enak untuk nyelup di air lama2.. Tapi sebenernya.. si Safin dah sering nyelup air loh (renang kamsudnya).. dulu tiap bunda konsinyering, Safin diajak n nyemplung kolam pastinya dia.. ini nih buktinya:









Minggu, 12 Februari 2012

Terapi neuro senso motor reflex

Udah lamaaaaaa banget ga update blog Safin ini..maaf bgt buat pembaca, bukan karena ga ada yg bisa diupdate, tapi karena Bunda lg sibuk jadi ga sempat bikin catatan lg untuk Safin..

Oke..beberapa bulan ini banyak kejadian penting, tp yang paling merubah kehidupan adalah keputusan untuk memindahkan terapi Safin ke Pediatric And Neurodevelopmental Therapy Center (PNTC) di Solo. Ada blog untuk tempat terapi tersebut namun ga update yaitu di: http://pntc.blogspot.com/

Kenapa akhirnya Bunda memutuskan terapi Safin disana? Pertimbangannya gini:

  1. Pada bulan Desember 2011, bunda ikut seminar "Hubungan Motorik dengan Perkembangan Bahasa Bicara Pada Anak" yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Wicara Vacana Mandira. Narasumber dalam seminar tersebut adalah Ibu Nawangsasi Takarini, NDT, M. Physio, RPT. Selama mengikuti seminar tersebut, bunda mendapatkan banyaaaaak sekali ilmu mengenai Anak Berkebutuhan Khusus. Dalam sesi tanya jawab, bunda sempat tanya tentang Speech delay (keterlambatan bicara), karena selama ini, Safin periksa ke dokter tumbuh kembang, diagnosanya adalah speech delay. Pertanyaan bunda adalah, bagaimana caranya agar kosa kata Safin tambah banyak, bagaimana cara membuka blok-blok yang menghambat penerusan rangsangan ke neuro otak? (entah benar g pertanyaannya, agak lupa..). Jawaban Bu Nawang adalah: Safin perlu diberikan terapi sensoris ( stimulasi sensoris pada receptor taktil ), selanjutnya baru diterapi wicara. Tapi untuk lebih detilnya, bu Nawang harus ketemu Safin secara langsung untuk melihat gangguan yg ada. Bu Nawang sendiri memiliki tempat terapi di PNTC yang ada di Solo. Oke, bunda jadi tertarik untuk membawa Safin ke Solo.
  2. Selama 5 (lima) bulan Safin terapi Sensori Integrasi dan Terapi Wicara 2x seminggu di rumah sakit A, dan ditambah Terapi Wicara aja di klinik B, telah ada perkembangan dalam diri Safin. Bahkan menurut dokter tersebut, Safin tidak dianjurkan lagi untuk terapi Sensori Integrasi karena fokusnya sudah bagus dan ada tatap mata. Namun, perkembangan wicaranya menurut bunda masih kurang (walau kata dokter sudah bagus). Safin sering tidak konsisten dalam penggunaan kata2nya. Misalnya dipanggil, Safin kadang menoleh kadang enggak, kadang menyahut "iya" kadang enggak. Ditunjukin gambar buah2an dan benda2 lain, kadang safin bisa menyebut bendanya, tapi besoknya lagi ditanyain gak mau lagi. Menghitung sudah bisa, cuma kadang2 lompat2 angkanya, dari tiga langsung lima, dsb. Selanjutnya begituuuu aja. Teman2 seusianya (2 tahun) sudah mulai bisa membentuk kalimat. Bunda makin panik, jadilah niat semakin bulat untuk ke PNTC.


Oke, jadi... pada tanggal 23 Januari 2012, Safin kami bawa ke PNTC di Solo dan diassesment langsung oleh Bu Nawang. Berdasarkan hasil assesment tersebut, Safin ternyata mengalami gangguan disinkroni sensori dan emosi.
Menurut pemahaman bunda sebagai orang awam ni.. Sensori-sensori (penerima rangsangan) safin itu kurang saling berkoordinasi sehingga menghambat perkembangan kognitifnya salah satunya adalah perkembangan bicara. Selain itu juga Safin sering marah2 sampai tantrum, itu kemungkinan karena berlebihan sensori yang diterimanya (ekstrim). Jadi Safin perlu ditata sensorinya dengan terapi Terapi neuro senso motor reflex dan blocking untuk  menstabilkan emosinya. Selama 1 bulan, safin dijadwalkan sehari 2x terapi untuk menata sensorinya dulu. Selanjutnya akan dievaluasi ulang oleh Ibu Nawang untuk melihat progressnya dan menentukan program selanjutnya. Perkiraan awal, Safin membutuhkan waktu 6 bulan terapi. (pada titik ini Bunda sedih sekali karena harus 6 bulan pisah rumah sama Safin, walau pas weekend tetep ketemu si)
Karena sehari 2x terapi, jadi Safin dan pengasuhnya bunda kost-in di deket lokasi terapinya. Mbah dan sodara2 jg bergantian nungguin Safin siih,,

Menurut penjelasan yang ada di facebook bu Nawang (Beliau sering menjawab pertenyaan/konsultasi dari para terapis dan ortu anak ABK di facebook.. bagi moms yang mau liat.. search aja di facebook Nawangsasi Takarini:
Terapi neuro senso motor reflex merupakan suatu metode untuk intervensi atau terapi untuk anak2 yang mengalami gangguan perkembangan dan pertumbuhan neurologisnya. Jadi pada anak2 yg mengalami gangguan tersebut diberikan stimulasi sensoris pada receptor taktil (seluruh permukaan tubuh) sebagai pintu utama semua rangsangan / situmulus yang masuk.

Seminggu awal, bunda kan nungguin terapi Safin, itu bunda liat terapinya Safin dielus2 n dipijit.. Safinnya keenakan.. sempet ketiduran malah.. tapi begitu dipijit kepalanya, Safin langsung nangis. Kata terapisnya sih, itu karena Safin sensitif jika disentuh areal kepalanya.

Setelah 3 (tiga) minggu terapi, Perkembangan yang bunda liat, Safin jd lebih responsif. Dipanggil selalu noleh, dan mulai menirukan apa2 yg kita ucapkan dan lakukan. Semoga kedepannya, perkembangannya lebih banyak lagi, dan ga sampai 6 bulan terapi dah lancar bicara.. aamiin..

Rabu, 30 November 2011

Jembatan Kukar sebelum roboh n my team

Okey..ini sebenernya dah beberapa minggu yang lalu.. dan bunda awalnya ga mau masukin ke blog ini krn blog ini sebenernya dedicate to Safin sayang yang super ganteng. Tapi gara2 ngeliat berita di tipi jembatan kukar roboh.. bener2 roboh loh.. jd inget n pengen masukin poto2 bunda dan jembatan kukar.. (penting gt loh say.. ^_^)
Oke.. ini jembatan kukar


ini jembatan keliatan dari jauuuuhhhh


ini jembatan kukar n my team..


Menurut bunda.. jembatan itu sih bagus...keren n kuat.. Diatas jembatannya ada tulisan Gerbang Raja.. dibawahnya ada taman yg indah n rapi.. tempat poto2 ini..
Maka dari itu, bunda kaget kok ternyata jembatannya bisa roboh.. ngeriiii banget... untung pas bunda dah pulang tuh.. ini poto jembatan after roboh hasil searching..


Innalillahi.. semoga segera dapat ditolong orang2 yg terkena musibah tersebut..

Selanjutnya, dari lokasi taman itu bunda juga ambil poto pulau Kumala dan patung simbol hewan Lembuswana.. Simbolnya Samarinda n tenggarong deh kayaknya..
ni Pulau Kumala... dan bunda tentunya... mejeng dikit ah..


Ada yang belum tau pulau kumala? Pulau Kumala adalah pulau yangterletak ditengah2 Sungai Mahakam.. di pulau ini dibangun taman wisata yang merupakan taman rekreasi perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional.. ini poto Pulau Kumala dari atas :


Oke.. lanjut tentang Lembuswana.. 




Menurut Mbah Wiki, lembuswana adalah :
Lembuswana adalah hewan dalam mitologi rakyat Kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan Kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hinggaKesultanan Kutai Kartanegara. Hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa.
Lembuswana dicirikan sebagai berkepala singa, bermahkota (melambangkan keperkasaan seorang raja yang dianggap penguasa dan mahkota adalah tanda kekuasaan raja yang dianggap seperti dewa), berbelalai gajah (melambangkan dewa Ganesha sebagai dewa kecerdasan), bersayap garuda, dan bersisik ikan.

Oke, selanjutnya bunda pajang hasil jepretan bunda selama di Samarinda yah..
yang ini di pinggir sungai mahakam..




yang ini di masjid islamic center


 yang ini di air terjun tanah merah









ini di kebun raya.. ga lengkap lah kalo ke kalimantan ga sambang ke orang utan..