catatan perkembangan putra mahkota kerajaan Asa

Selasa, 20 Maret 2012

Re-evaluasi Pertama

Setelah Safin difisioterapi selama 1 bulan, Safin dijadwalkan untuk di assesment atau dievaluasi oleh bu Nawangsasi Takarini. Seminggu kemudian, bertepatan dengan tibanya ayah n bunda buat nengok Safin serta jadwal kosongnya bu Nawang, Safin dievaluasi langsung oleh beliau. Hasilnya:
  1. Kontak mata lebih fokus
  2. otot-otot Safin yang tadinya dinilai terlalu keras untuk anak seusianya, jadi lebih empuk n rileks (ini bisa mengindikasikan bahwa Safin sudah gak gampang emosian lagi)
  3. waktu pinggir telapak kakinya digosok reflek primitive nya sudah benar untuk kaki kiri, kaki kanan masih belum terlalu (yang ini mungkin artinya sensorinya udah lumayan bener..mungkin looh)
  4. kata-kata yang keluar secara spontan mulai bertambah.. seperti "aduh..jatuh = duh..toh"..mulai menirukan kata2..tapi gak konsisten.. kalau ditanyain ulang..suka ga mau..
  5. bisa meniup (pinter kalo niup..bisa menirukan gerakan "sstt" dengan jari telunjuk nempel bibir
Melihat perkembangan diatas, Safin ditambah programnya dengan terapi wicara 3x seminggu dan Okupasi Terapi 2x seminggu, fisioterapi 6x seminggu. Tapi karena terapis wicaranya jadwalnya padat, jadi sementara baru bisa 2x seminggu.

Bagi yang bingung, ini penjelasannya hasil dr browsing:
Terapi okupasi adalah terapi untuk membantu seseorang menguasai keterampilan motorik halus dengan lebih baik. Keterampilan motorik halus adalah kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan otot-otot kecil yang ada di dalam tangan.

Contoh kemampuan motorik halus :
  • menulis dan menggambar
  • mewarnai
  • menggunting dan menempel
  • mengancing baju
  • mengikat tali sepatu
  • melipat
  • dll
Disini safin diajari meronce (memasukkan kayu bulat ke benang jadi seperti kalung), main puzzle, dsb. Hari pertama terapi baru asessment saja dengan terapisnya. Pada kali kedua terapi okupasi, Safin bisa melakukan apa yg terapisnya minta, namun agak lambat..belum "dong" gitu.. Selanjutnya bisa lebih cepat.
Safin sebenernya juga disarankan untuk hydroterapi, katanya itu bermanfaat untuk melatih sensori nya, namun karena cuaca tidak mendukung..musim ujan angin kenceng.. jadi hydroterapi nya ditunda sampai cuacanya enak untuk nyelup di air lama2.. Tapi sebenernya.. si Safin dah sering nyelup air loh (renang kamsudnya).. dulu tiap bunda konsinyering, Safin diajak n nyemplung kolam pastinya dia.. ini nih buktinya:









Tidak ada komentar:

Posting Komentar